Senin, 10 Juni 2013

refleksi (79): Elegi Ritual Ikhlas 39: Menggapai Sepi




HENI KUSUMA
PGSD/ 2F/ 12108241073

Saya tertarik dengan artikel yang satu ini. beberapa hal yang dapat saya pelajari, diantaranya hal-hal tersirat dari ungkapan-ungkapan mengenai ramai dan sepi yang sesungguhnya. ungkapan “ketika suara itu diucapkan dengan segenap daya, upaya, jiwa dan raga, terdengar suara yang ramai membahana luar biasa. Suara itu terdengar tidak hanya di seluruh sel-sel tubuh tetapi suara itu jugaterdengar di seluruh lingkungan sampai batas pikiran. Maka terasa ditemukan dunia dan di luar dunia penuh dengan suara itu. Di dalam kesepian telah ditemukan ramai luar biasa” menyiratkan ikhtiar manusia, bahwa dalam melakukan sesuatu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan segenap teanga dan pikiran, karena untuk mencapai tujuan atau kesuksesan memerlukan suatu proses yang tidak mudah. Sukses itu bukan sesuatu yang instan. Disamping itu, ikhtiar harus diiringi dengan doa. Allah memerintahkan kita mengerjakan sesuatu sekuat kemampuan kita, sisanya Allah yang menentukan. Maka percuma saja ihktiar kita jika tanpa berdoa. Dengan berdoa, segala perjuangan dan hasil yang kita capai akan lebih barokah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar