Senin, 10 Juni 2013

refleksi (63): Elegi Ritual Ikhlas 22: Perkelahian Keburukan dan Kebaikan




HENI KUSUMA
PGSD/ 2F/ 12108241073

Dunia ini penuh dengan kontradiksi. Apa saja yang ada di dunia ini pasti ada kebalikannya, ini adalah anugerah dari Allah agar kita sebagai manusia mampu memilih manakah sesuatu yang kelak akan mengantarkan kita ke surga Allah. Untuk memilih sesuatu yang baik dan burukpun bukan perkara yang mudah, karena kedua hal tersebut selalu saja dapat meyakinkan seseorang dengan alasan logis, tinggal bagaimana seseorang pintar-pintar dalam menafsirkannya.
Pada artikel di atas dijelaskan bahwa Sifat-sifat kebaikan yaitu, petama, sifat malu pada laki-laki itu baik, tetapi sifat malu pada perempuan itu lebih baik; kedua, sifat adil pada setiap orang itu baik, tetapi sikap adil dari seorang pemimpin itu lebih baik; ketiga, orang tua bertaubat itu baik, tetapi orang muda bertaubat itu lebih baik; keempat, sifat pemurah orang kaya itu baik, tetapi sifat pemurah orang miskin itu lebih baik. Sedangkan sifat-sifat keburukan yaitu: pertama, dosa yang diperbuat oleh orang muda itu buruk, tetapi dosa yang diperbuat orang tua itu lebih buruk lagi; kedua, sibuk urusan dunia oleh orang bodoh itu buruk, tetapi lebih buruk lagi sibuk urusan dunia oleh orang pintar; ketiga, malas beribadah bagi orang bodoh itu buruk, tetapi lebih buruk lagi malas bagi orang pintar; keempat, sombongnya orang kaya itu buruk, tetapi lebih buruk lagi sombongnya orang miskin.
Meskipun keduanya dapat meberi alasan yang logis untuk memengaruhi kita, sebenarnya Allah telah menunjukkan pada kita bahwa pada akhirnya, sebenar-benarnya jalan adalah kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar