Senin, 10 Juni 2013

refleksi (43):E legi Pemberontakan Para Sombong




HENI KUSUMA
2F/ 12108241073

Pada artikel di atas dijelaskan bahwa sombong itu berdimensi ekstensif dan intensif. Dimensi intensif merupakan kadar kesombonan, mulai dari kesombongan material, formal, normatif dan spiritualsedangkan dimensi ekstensif menunjukkan bahwa kesombongan itu memiliki banyak anggota. Anggota-anggota itu diantaranya rasa percaya diri (confident) yang berlebihan, pembangkangan (defiant), takabur (dalam Islam), dan perasaan bangga diri (pride) yang berlebihan, dan sebagainya. Namun, sifat sombong tidak selamanya dapat dikatakan sebagai sesuatu yang buruk. Kesombongan yang timbul dari dalam diri sendiri sebagai wujud aksi menetang godaan syaitan menjadikan definisi sombong ke suatu pengertian yang baik. Sehingga, makna dari kesombongan itu tergantung dari bagaimana kita menempatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar