Senin, 10 Juni 2013

refleksi (42): Elegi Pemberontakan Para Etik dan Estetika



HENI KUSUMA
PGSD/ 2F/ 12108241073

Estetik dan etik bisa dikatakan sebagai dua komponen yang saling berhubungan. Secara Epistemologis adalah salah jika bertindak tanpa mengetahui hakekat atau pengertian dari apa yang dilakukan atau urusan pribadi orang lain. Etika membahas masalah tingkah laku perbuatan manusia, baik maupun buruk. Sedangkan estetika membahas tentang indah atau tidaknya sesuatu, bisa jadi bagaimana seseorang itu berperilaku. Sehingga perilaku seseorang dapat menimbulkan keindahan bahkan kejelekan di mata orang lain yang melihat. Satu yang perlu digarisbawahai bahwasanya etik dan estetika itu bersifat relatif. Artinya, penilaian indah atau tidaknya perilaku seseorang tergantung siapa yang menilai dan di mana ia berperilaku. Bisa jadi, di tempat satu, perilaku seseorang dianggap tidak beretestika, akan tetapi de tempat lain perilakunya diakui benar. Sehingga sampai saat ini pun belum dapat ditemukan ukuran yang dapat berlaku umum mengenai ukuran indah itu. Sesungguhnya etik dan estetika tertinggi adalah etik dan estetika absolut, yaitu etik dan estetika-Nya Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar