HENI KUSUMA
PGSD/ 2F/ 12108241073
Saya sependapat dengan artikel di atas
bahwa dalam melaksanakan pembelajaran matematika, guru harus sudah
mempersiapkannya secara matang baik persiapan umum maupun persiapan khusus.
Kesemuanya itu tak lain agar proses pembelajaran dapat mencapai target yang
diinginkan. Persiapan-persiapan itu juga dilakukan agar guru tidak selamanya
terpaku pada metode pembelajaran lama yang masih tradisional yang lebih
menunjukkan keotoriteran guru terhadap murid, namun guru supaya lebih bisa
melakukan inovasi pada berbagai metode yang memungkinkan siswa dapat
beraktivitas secara bebas guna mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya.
dalam hal ini guru berfungsi untuk melayani siswa dalam kegiatan belajar
mereka, bukan mengatur aktivitas mereka laksana robot yang dapat dikendalikan
hanya dengan sebuah remote control,
sesuai dengan kehendak sang pengendali (guru).
Guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengebangkan
sumber belajar agar dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran matematika.
Misalnya pengembangan LKS yang semula sering dianggap dan hanya berisi
kumpulan-kumpulan soal, guru dapat mengembangkannya lebih dari itu, disesuaikan
dengan kebutuhan siswa dalam belajar. Disesuaikan dengan minat serta semangat
mereka agar siswa pun bisa lebih menikmati belajar matematika, menyadari
pentingnya melalui praktek di kehidupan sehari-hari mereka. dengan begitu bukan
tak mungkin seorang guru dapat berhasil mencapai tujuan umum maupun tujuan
khusus dalam pembelajarannya, tentu saja selalu yang berorientasi pada siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar