Rabu, 20 Februari 2013

refleksi (2) : Perencanaan Pembelajaran Matematika, karya Bp. Marsigit



HENI KUSUMA
PGSD/ 2F/ 12108241073

Saya sependapat dengan artikel di atas bahwa dalam melaksanakan pembelajaran matematika, guru harus sudah mempersiapkannya secara matang baik persiapan umum maupun persiapan khusus. Kesemuanya itu tak lain agar proses pembelajaran dapat mencapai target yang diinginkan. Persiapan-persiapan itu juga dilakukan agar guru tidak selamanya terpaku pada metode pembelajaran lama yang masih tradisional yang lebih menunjukkan keotoriteran guru terhadap murid, namun guru supaya lebih bisa melakukan inovasi pada berbagai metode yang memungkinkan siswa dapat beraktivitas secara bebas guna mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya. dalam hal ini guru berfungsi untuk melayani siswa dalam kegiatan belajar mereka, bukan mengatur aktivitas mereka laksana robot yang dapat dikendalikan hanya dengan sebuah remote control, sesuai dengan kehendak sang pengendali (guru).
Guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengebangkan sumber belajar agar dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Misalnya pengembangan LKS yang semula sering dianggap dan hanya berisi kumpulan-kumpulan soal, guru dapat mengembangkannya lebih dari itu, disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam belajar. Disesuaikan dengan minat serta semangat mereka agar siswa pun bisa lebih menikmati belajar matematika, menyadari pentingnya melalui praktek di kehidupan sehari-hari mereka. dengan begitu bukan tak mungkin seorang guru dapat berhasil mencapai tujuan umum maupun tujuan khusus dalam pembelajarannya, tentu saja selalu yang berorientasi pada siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar